Berita

Seputar APIP dan Ke-JFA-an

Startegi Kehumasan BPKP di Bidang SDM

Kegiatan utama seorang Humas adalah melakukan komunikasi kepada seluruh komponen stakeholders dan memahami apa yang  menjadi visi dan misi, berikut aktivitas konkret yang dilakukan organisasi. Begitu juga di BPKP, para pengelola kehumasan BPKP harus tahu apa yang menjadi tugas yang diembannya, dengan mengacu pada pedoman serta peraturan perundangan yang berlaku. Serta bekerja dengan professional, dan senantiasa meningkatkan keterampilannya.

Dalam Pedoman Pengelolaan Kehumasan BPKP, disebutkan bahwa  visi kehumasan BPKP adalah terciptanya pengelolaan kehumasan BPKP yang optimal, efektif dan efisien dalam mendukung tugas dan fungsi BPKP dengan prinsip tata kepemerintahan yang baik.

Sedangkan misi kehumasan BPKP adalah membangun citra dan reputasi positif BPKP; membentuk, meningkatkan dan memelihara opini positif publik; menampung dan mengolah aspirasi masyarakat; mencari, mengklasifikasi, serta menganalisis data dan informasi; menyosialisasikan program kerja dan kegiatan BPKP; serta membangun kepercayaan publik.

Untuk melaksanakan misi tersebut, BPKP melakukan beberapa strategi kehumasan, yang merupakan pengelolaan kehumasan yang kompeten dengan dukungan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta anggaran yang memadai.

Startegi kehumasan di bidang SDM, dalam Pedoman Pengelolaan Kehumasan BPKP, disebutkan bahwa Biro Hukum dan Humas, Unit kerja Pusat, dan Unit kerja Perwakilan menyediakan SDM humas yang kompeten dalam menjalankan tugas dan fungsi kehumasan BPKP.

Kompetensi pengelolaan kehumasan di BPKP sekurang-kurangnya adalah: memiliki keterampilan berkomunikasi secara efektif, baik secara lisan maupun tertulis; memahami tugas-tugas kehumasan serta tugas dan fungsi BPKP; memiliki kemampuan untuk belajar, kreatif, dan inovatif; bermoral baik, jujur dan berintegritas; dapat bekerjasama dengan orang lain, memiliki interpersonal skill, luwes dan ramah; berpenampilan rapi dan percaya diri; memiliki wawasan tentang organisasi; serta dapat menggunakan sarana teknologi informasi untuk kegiatan kehumasan. 

Untuk itu, Biro Hukum dan Humas mengirim tiga orang SDM nya, mengikuti PR Society Executive Certified Professional Development Workshop 2013 – Mark of Exellence, yang diselenggarakan oleh PR Society Indonesia, yang dipimpin oleh Magdalena Wenas. Workshop dilaksanakan setiap bulan, pada hari Kamis minggu ke empat, dengan tema yang berbed, selama satu tahun.

Seluruh peserta diwajibkan untuk mengikuti 4 tema wajib dan 2 tema pilihan. Pada akhir tahun diwajibkan membuat essay yang di presentasikan di depan The 10th PR Society Annual International Conference 2013. Hal ini sebagai persyaratan meraih gelar Executive Certified Public Relations (CPR).

Sejak bulan Januari hingga Desember 2013, tema PR Society Workshop adalah   (1) The Evolution of New Strategies of Public Relation and Communication Management: A Relationship Approach in the Age of Dialogue; (2) New Social Media Management and Public Relations: Cyber PR in the Digital Age; (3) Financial PR and Investor Relations: Your Company’s Health and Wealth; (4) Business Continuity Communication: Dealing with Conflict Management Issues, Risk and Crises to Secure Reputation; (5) Corporate Communication: Reputational Leadership in a Transparent Digital World-The Strategic ‘Soul’ of The Organizational Voice; (6) Multicultural PR: Managing Diversity in Cross-Cultural Communications; (7) Communication Audit: Investigation Management Measuring Relationship an Reputation; (8) Litigation PR: Public Relations and The Law on How to Win the Court of Public Opinion; (9) Corporate Conversations: Effective and Appropriate Internal Communications the Negleted Strategy Element; (10) Green PR: Corporate Sustainable Responsibility in Practice: CSR2.0 the New DNA of Business; (11) New Paradigms of Global PR in An The Age of Digitalization; (12) The 10th Annual International Conference: The Dynamics of Ethical Public Relation and Politics: Enhancing Public Policies for Public Prosperity a Reputation Communication Management Concept for Corporate, Financial and Legal Winning Strategies.

 Sebagai puncak dari seluruh workshop, diselenggarakan The 10th Annual International Conference  diadakan pada tanggal 4 dan 5 Desember 2013, di Hotel Ambhara. Ada lima orang peserta terpilih, untuk mempresentasikan essaynya di depan para undangan yang dihadiri juga oleh pakar public Relation dari beberapa Negara. Tiga orang peserta di antaranya adalah peserta dari BPKP. Presentasi essay ini untuk melatih para peserta untuk berani tampil ke depan, mengungkapkan buah pikirannya kepada publik.

Peserta dari BPKP, Nuri Sujarwati, Kabag Humas dan HAL BPKP,  tampil ke podium mempresentasikan essaynya dengan judul: A Strategic Communication Development Plan at Government Internal Auditor.

 Sudarsari Sjamsoe, Pengelola Humas di Biro Hukum dan Humas.,  mempresentasikan essaynya dengan judul: A Strategic Communication Plan of Jariungu.com.

Diana Chandra, Pengelola Humas di Pusbin JFA BPKP,  mempresentasikan essay nya dengan judul: Strategic Communication Revitalization at Government Internal Auditor. (Diana)



Kembali